Memahami Color Space

Color Space secara sedernaha berarti seberapa banyak spektrum warna yang dapat dihasilkan. Pada seting kamera maka dapat diartikan sebagai seberapa banyak spektrum warna yang dapat direproduksi oleh kamera digital ketika menyimpan gambar dalam file digital di memory card. Color Space berbeda dengan istilah RGB atau CMYK. Isitilah RGB dan CMYK merupakan Color Mode atau bagaimana sebuah citra warna dihasilkan. Sedangkan Color Space seperti sudah dijelaskan sebelumnya mempengaruhi berapa banyak warna dapat disimpan (untuk kemudian dilihat).
Untuk lebih jelasnya mengenai Color Space saya akan memperlihatkannya dalam bentuk ilustrasi berikut. Pada gambar dibawah ini memperlihatkan kurang lebih spektrum warna yang dapat dilihat oleh mata manusia.

Kembali ke Color Space, berikutnya setelah sensor kamera merekam gambar maka prosesor di dalam kamera digital akan melakukan konversi dari data hasil sensor menjadi data citra digital yang kemudian disimpan dalam format yang telah kita tentukan apakah itu RAW, JPG atau TIF. Nah pada proses inilah kita menentukan jenis Color Space yang digunakan untuk menyimpan berapa banyak warna pada citra digital tersebut. Lalu apa bedanya dari masing-masing Color Space saya ilustrasikan pada gambar berikut:




Pilih AdobeRGB atau ProPhotoRGB. Apabila Anda merupakan fotografer yang sebisa mungkin selalu menggunakan format RAW karena menginginkan citra digital dengan kualitas data yang maksimal dari kamera Anda. Berikutnya perhatikan lingkungan kerja Anda, apakah monitor Anda sudah support AdobeRGB atau ProPhotoRGB? Bagaimana dengan seting color profile di aplikasi post processing Anda? Apakah sudah disesuaikan dengan Color Space pilihan Anda? Kemudian, apakah output dari foto Anda? Apakah hanya untuk ditampilkan di web/internet? Bila ya, jangan lupa convert Color Space dari foto Anda ke sRGB karena mayoritas web browser didunia ini hanya mampu menampilkan gambar dengan Color Space sRGB saja. Tentu Anda akan kehilangan sebagian informasi warna, tapi pada saat ini itu adalah konsekuensinya, karena itu jangan lupa setelah konversi lakukan adjustment kembali di post processingnya untuk menyesuaikan agar foto tetap sesuai dengan yang Anda inginkan.
Pilih sRGB. Apabila sebagian besar karya foto Anda selalu berakhir di web/internet. Atau apabila Anda tidak mau dipusingkan dengan proses konversi dan ingin spektrum warna yang konsisten dari awal sampai akhir. Tentu informasi warna yang Anda miliki tidak sebanyak Color Space yang lain, tapi faktanya adalah foto-foto bagus yang Anda lihat di Flickr, 500px, 1x dll sebagian masih menggunakan sRGB.
Mudah-mudahan dari penjelasan saya diatas Anda jadi lebih mengerti apa yang dimaksud dengan seting pilihan Color Space di menu kamera DSLR Anda. Apabila ada komentar atau pertanyaan silahkan sampaikan di bawah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar